Sifat kepemimpinan yang lain adalah kecerdasan yang
mencakup kebijakan, pemikiran kreatif, dan dayapikir serta kecepatan dan
ketepatan dalam mengatasi masalah. Dari segi sifat, individu kreatif pada
umumnya bersifat merangsang diri sendiri, bebas, sensitif, berorientasi pada
sasaran, dan mampu mengarahkan upaya mereka sendiri. (Badawi dalam Timpe 1999:
177-178).
Pendapat lain menyebutkan bahwa untuk mengenali sifat
yang berhubungan dengan kreatifitas sedikitnya ada 3 (tiga) aspek yang paling
penting, yaitu: 1) Keluwesan (Fleksibel) merupakan kemampuan untukmendekati
masalah dari sudut pandang yang sepenuhnya berbeda. Penerapan coba-coba secara
tekun hingga ke titik yang menyukai intuisi daripada logika adalah bagian dari
proses kreatif. 2) Ketekunan, dapat mengatasi stagnasi dengan menggunakan
berbagai strategi untuk mengupayakan hipotesis-hipotesis baru dan aneh. 3)
Kemampuan menggabungkan kembali unsur-unsur untuk mencapai wawasan baru.
Kreatifitas
Kepala Sekolah sebagai pemimpin akan tercermin dari sifat dan kemampuannya
dalam menjalankan perannya sebagai inovator di sekolah. Kepala sekolah sebagai
inovator akan tercermin dari kemampuannya mencari, menemikan, dan melaksanakan
berbagai gagasan pembaharuan di sekolah. (E. Mulyasa 2004: 118) Kreativitas
Kepala sekolah tercermin dari perilaku kepala sekolah dalam menghadapi
perubahan pengelolaan sekolah. Perilaku kreatif Kepala Sekolah yang mampu memprakarsai pemikiran baru di dalam proses interaksi di lingkungan sekolah dengan melakukan perubahan atau penyesuaian tujuan, sasaran, konfigurasi, prosedur, input, proses, dan output dari suatu sekolah sesuai dengan tuntutan perkembangan. (Wahjosumidjo 2002: 84).
0 komentar:
Posting Komentar