Usaha Loket Listrik siapa yang tak
mengenal bisnis ini istilah kerenya PPOB ( Payment Point Online Bank ), namun
tidak semua orang tertarik menggeluti Usaha Loket Listrik setelah melakukan
pendalaman Analisis Usaha Loket Listrik. Dilihat dari segi peluang bisnis,
dengan sekejap mata kita bisa menyimpulkan Usaha Loket Listrik layak dan
memenuhi syarat untuk dapat dilakukan dengan kecanggihan perkembangan teknologi
sekarang ini. Hal yang menjadi pertimbangan syarat kelayakan adalah Pertama konsumen sudah dipastikan ada, karena semua rumah
menggunakan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan setiap bulannya
mereka harus membayar tagihan listrik yang digunakan. Kedua karena Usaha Loket Listrik berbasis teknologi modern
yaitu bersifat online artinya
cara kerjanya menggunakan akses internet di mana perangkat untuk alat itu mudah
sekali mendapatkannya. Ketiga jenis usaha ini termasuk usaha rumahan dan bersifat mobile,
artinya dapat dikerjakan dimana saja. Jadi langkah selanjutnya yang paling penting
dan mungkin yang paling sulit adalah di bidang marketing di mana kita bisa
menggaet konsumen atau pelanggan sebanyak – banyaknya.
Saya sempat tertarik dengan Usaha Loket Listrik ini,
karena kemudahan dan syarat kelayakan usaha seperti yang saya paparkan diatas.
Saya mengumpulkan berbagai informasi tentang Usaha Loket Listrik ini melalui
media online maupun tanya langsung kepada kawan yang sudah memulai Usaha Loket
Listrik ini. Di suatu hari kebetulan saat saya mau membayar tagihan listrik di
kantor POS, saya mendengarkan percakapan seseorang dengan petugas menanyakan
tentang Usaha Loket Listrik ini, pelanggan ini berkeinginan menjadi agen Usaha Loket Listrik milik kantor POS. Berbekal
sepenggal informasi itu “Kantor POS mempunyai program agen pembayaran secara
online” saya telusuri informasi lengkapnya di website kantor POS. Dan benar
saja, saya temukan informasi lengkapnya tentang bagaimana syarat memulai Usaha
Loket Listrik bahkan bisa mendownload file formulir pendaftaran dan juga
brosurnya.
Beberapa hari kemudian setelah saya mendapatkan
informasi lengkap dari website kantor POS saya langsung menuju kantor POS pusat
di Bandar Lampung yang terletak di daerah Pahoman. Setelah sampai dan bertanya
saya menunggu orang yang menangani aplikasi agen Usaha Loket Listrik yang
sedang keluar kantor lebih dari 3 jam. Karena bosan menunggu akhirnya saya
putuskan untuk pulang saja. Keinginan untuk membuka Usaha Loket Listrik membuat
saya tetap mengumpulkan informasi alat-alat yang akan digunakan untuk Usaha
Loket Listrik. Kebetulan saat itu yang belum saya punyai tinggal satu alat
yaitu printer Dot Metrik.
Inilah Daftar alat-alat yang dibutuhkan untuk memulai
Usaha Loket Listrik :
1. Satu
set Komputer lengkap kisaran Harga Rp 3 – 4 juta.
2. Koneksi
Internet bisa menggunakan Kabel telepon telkom (speddy) atau modem GSM/CDMA
kisaran Modal Rp 600 rebu
3. Printer
Epson LX300 ( Perkiraan Modal : 750 ribu - 800
ribu)
4. Kertas
Printer Continous Paper Ukuran A4 dibagi 4 ( Perkiraan Modal : 180 ribu -
200 ribu)
5. Deposit
/ Saldo Untuk Perputaran Transaksi ( Perkiraan Modal : 500
ribu – 1juta, disesuaikan dengan kebutuhan transaksi
pelanggan anda)
Setelah saya berkonsultasi dengan kawan yang sudah
memulai usaha ini dapat saya simpulkan, bahwa Usaha Loket Listrik memerlukan
modal yang besar karena kita bisa melihat pelanggan PLN dengan daya 900 watt
tiap bulan akan membayar tagihan listrik sekitar 50 – 60 ribu rupiah dan
keuntungan yang kita dapatkan setiap transaksi hanya kisaran 1000 – 1900 (lebih
menguntungkan jualan pulsa elektrik karena ada nominal 5000).
Tempat
yang cocok untuk Usaha Loket Listrik adalah ketika kita mempunyai usaha
sampingan contohnya warnet, dimana akses dan alatnya bisa numpang, kemudian
uang pendapatan warnet bisa kita simpan sebagai deposit yang otomatis saling
menguntungkan.
0 komentar:
Posting Komentar